Senin, 27 Juni 2016

Tentang Game Online



(Online Games) adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer. Jaringan yang biasanya digunakan adalah jaringan internet dan yang sejenisnya serta selalu menggunakan teknologi yang ada saat ini, seperti modem dan koneksi kabel. Biasanya game online disediakan sebagai tambahan layanan dari perusahaan penyedia jasa online, atau dapat diakses langsung melalui sistem yang disediakan dari perusahaan yang menyediakan permainan tersebut. Sebuah game online bisa dimainkan secara bersamaan dengan menggunakan computer yang terhubung ke dalam sebuah jaringan tertentu.

Menurut Andrew Rollings dan Ernest Adams,game online lebih tepat disebut sebagai sebuah teknologi, dibandingkan sebagai sebuah genre permainan; sebuahmekanisme untuk menghubungkan pemain bersama, dibandingkan pola tertentu dalam sebuah permainan (Rolling & Adams, 2006: 770)

Menurut Webster Dictionary edisi tahun 1913 istilah game didefiniskan sebagai “A contest, physical or mental, according to certain rules, for amusement, recreation, or for winning a stake; as, a game of chance; games of skill; field games, etc.”

Game online terdiri dari banyak jenis, dari mulai permainan sederhana berbasis teks hingga permainan yang menggunakan grafik kompleks dan membentuk dunia virtual yang ditempati oleh banyak pemain sekaligus.

Dalam game online, ada dua unsur utama, yaitu server dan client. Server melakukan administrasi permainan dan menghubungkan client, sedangkan client adalah pengguna permainan yang memakai kemampuan server.


Sejarah Game Online

Game Online dimulai sejak tahun 1969, ketika permainan untuk dua orang dikembangkan dengan tujuan awal untuk pendidikan. Kemudian pada awal tahun 1970, sebuah sistem dengan kemampuan time-sharing, yang disebut Plato, diciptakan untuk memudahkan siswa belajar secara online, di mana beberapa pengguna dapat mengakses komputer secara bersamaan menurut waktu yang diperlukan. Dua tahun kemudian, muncul Plato IV dengan kemampuan grafik baru, yang digunakan untuk menciptakan permainan untuk banyak pemain (multiplayer games).

Game Online benar-benar mengalami perkembangan setelah tahun 1995, pembatasan NSFNET (National Science Foundation Network) dihapuskan, membuat akses kedomain lengkap dari internet. Kesuksesan moneter menghampiri perusahaan-perusahaan yang meluncurkan permainan ini, sehingga persaingan mulai tumbuh dan menjadikan game online semakin berkembang hingga hari ini.
TIPE-TIPE GAME ONLINE
  • First Person Shooter(FPS), sesuai judulnya game ini mengambil pandangan orang pertama pada gamenya sehingga seolah-olah kita sendiri yang berada dalam game tersebut, kebanyakan game ini mengambil setting peperangan dengan senjata-senjata militer (di indonesia game jenis ini sering disebut game tembak-tembakan).
  • Real-Time Strategy, merupakan game yang permainannya menekankan kepada kehebatan strategi pemainnya, biasanya pemain memainkan tidak hanya 1 karakter saja akan tetapi banyak karakter.
  • Cross-Platform Online, merupakan game yang dapat dimainkan secara online dengan hardware yang berbeda misalnya saja need for speed undercover dapat dimainkan secara online dari PC maupun Xbox 360(Xbox 360 merupakan hardware/console game yang memiliki konektivitas ke internet sehingga dapat bermain secara online).
  • Browser Games, merupakan game yang dimainkan pada browser seperti Firefox, Opera, IE. Syarat dimana sebuah browser dapat memainkan game ini adalah browser sudah mendukung javascript, php, maupun flash.
  • Massive Multiplayer Online Games, adalah game dimana pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar (>100 pemain), setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti halnya dunia nyata

Bedasarkan teknologi grapis


  • 2 Dimensi, game yang mengadopsi teknologi ini rata-rata game yang termasuk ringan, tidak membebani system. Tetapi game dengan kualitas gambar 2D tidak enak dilihat apabila dibandingkan dengan game 3D sehingga rata-rata game online sekarang mengadopsi teknologi 2,5D yaitu dimana karakter yang dimainkan masih berupa 2D akan tetapi lingkungannya sudah mengadopsi 3D.
  • 3 Dimensi, game bertipe 3 DImensi merupakan game dengan grapis yang baik dalam penggambaran secara realita, kebanyakan game-game ini memiliki perpindahan kamera (angle) hingga 360 derajat sehingga kita bisa melihat secara keseluruhan dunia games tersebut. Akan tetapi game 3D meminta spesifikasi komputer yang lumayan tinggi agar tampilan 3 Dimensi game tersebut ditampilkan secara sempurna.
Read more »»  

Kamis, 16 Juni 2016

ubiquitous computer

pada kali ini saya akan membahas tentang ubiquitous computer. disini saya akan membahas apa itu ubiquitous computer, perbedaan ubiquitous computer, dengan cloud computing, mobile computing, dan grid computing dan juga aspek yang mendukung ubiquitous computer dan apakah di indonesia sudah mendukung. langsung saja kita akan membahasnya

Pengertian Ubiquitous Computer

ubiquitous computer dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer yang tersebar di mana user berada. Sejumlah komputer disatukan dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang berada di lokasi tersebut. Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang dipersiapkan untuk tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa harus mendeteksi di mana pemakai berada. Ideubiquitous computingpertama kali disampaikan oleh Mark Weiser (1998) di Laboratorium Komputer Xerox PARC, yang membayangkan komputer dipasangkan di dinding, di permukaan meja, di setiap benda sehingga seseorang dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat yang sama. Setiap komputer secara tersembunyi diletakkan di lingkungan dan dihubungkan secara nirkabel.


Perbedaan Mobile, Grid, Cloud, dan Ubiquitous computing

  • Mobile computing menggunakan teknologi mobile untuk menjalankannya seperti handphone, carputer dan ultra mobile PC, sedangkan grid dan cloud computing menggunakan PC pada umumnya untuk menjalankannya.
  • Biaya untuk pengadaan energi bagi mobile computing cenderung lebih mahal dibanding grid dan cloud computing apabila tidak ada sumber daya listrik karena membutuhkan sumber daya pengganti yaitu baterei.
  • Mobile computing tidak terlalu membutuhkan tempat yang besar untuk mengoperasikannya dibanding grid dan cloud computing karena cenderung portable dan mudah dibawa kemana saja.
  • Pada mobile computing, proses komputasi cenderung dilakukan sendiri oleh user. Pada grid computing, proses komputasi dilakukan terpusat maupun tidak terpusat dimana consumer membutuhkan discovery server. Pada cloud computing, proses komputasi membutuhkan ASP dan internet sebagai media penghubung.
  • Ubiquitous Computing secara terminologi berarti “komputasi dimanamana”, yang berarti kita dapat melakukan komputasi dimana saja dan kapan saja, tanpa perlu berada di depan perangkat komputer (off the desktop).

Aspek Yang mendukung Ubiquitous Computer dan Perusahaan Yang Menerapkan

Contoh pengembangan ubicomp devices, yaitu Active badge dari laboratorium Riset Olivetti dan Tab dari Pusat Riset Xerox Palo Alto, yang dikembangkan sekitar tahun 1992. Active Bagdeberukuran kira-kira sebesar radio panggil (pager). Alat ini dipasangkan di sabuk para pegawai yang dapat memberikan informasi mengenai posisi dimana dia di dalam kantor, sehingga jika seseorang ingin menghubunginya lewat telepon, maka secara otomatis computer akan mengarahkan panggilan telepon ke tempat dia berada. Sedangkan Xerox Tab merupakan sebuah hanheld atau alat genggam dengan kemampuan setara dengan communicator.





Salah satu contoh penerapan ubicomp yang diterapkan oleh produsen mobil BMW, yaitu penggunaan RFID security chip kedalamprototype kunci mobil. Penerapan ini memiliki beberapa fitur yang memberi kemudahan bagi penggunanya, antara lain fitur automatic-lock dapat memberikan kemudahan bagi pengguna yang akan masuk kedalam mobil, dengan hanya mendekatkan kuncinya, sehingga kunci akan secara otomatis terbuka, setelah computer melakukanauthenticate id yang tersimpan didalam chip kunci tersebut. Ketika pengguna sampai didalam mobil, maka dia dapat langsung men-start mesin mobil dengan menekan tombol engine-start, tidak perlu menggunakan kunci manualnya. Selain itu, chip yang digunakan diprototype kunci ini dapat menyimpan personal information seperti informasi kartu kredit, sehingga kunci ini dapat berfungsi sebagai alat pembayaran.





Gambar Revolusi Prototype Kunci Mobil

Aspek pendukung yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan mengenai isu-isu yang berkembang dalam penerapan ubicomp adalah sebagai berikut.

  • Wireless Infrastructure
Pengadaan infrastruktur wireless sangat perlu diperhitungkan, mengingat kebutuhan akan wireless dari ubicomp devices relative besar. Semakin banyak informasi yang akan diberikan, maka semakin banyak juga sensor-sensor yang harus digunakan, dan menyebabkan semakin banyaknya devices yang memerlukan koneksi wireless.

  • Pervasive Computing
Ukuran devices yang semakin kecil dan sifat ubicomp yang invisiblemenyebabkan teknologi ini menjadi pervasive computing, yang berarti tersebar atau mudah menyebar. Contohnya pada device ubicomp yang berukuran notepad. Bentuk fisiknya dianalogikan sebagai scrap paper yang mudah dijangkau dan digunakan oleh banyak orang.

  • Invisible
Sesuai dengan definisi yang dijelaskan oleh Weiser, ubicomp didefinisikan sebagai metode peningkatan penggunaan computer yang bertujuan untuk dapat digunakan dan meningkatkan efektifitas kerja di lingkungan fisik pemakainya dengan tingkat visibilitas serendah mungkin. Ubicomp dapat berwujud sebagai bermacam-macam devices yang memiliki sifat natural. Maksudnya adalah user yang menggunakan ubicomp devices tidak akan merasakan bahwa mereka sedang mengakses computer.

  • Ambient Computing
Ambient Computing mempelajari teknologi computer yang berpindah-pindah dari satu system ke system yang lain. Teknologi ini mempelajari dan menghasilkan devices yang mampu beradaptasi dengan system dimana dia berada.

  • Human-Computer Interaction (HCI)
Hal ini terkait dengan disain, implementasi dan evaluasi dari suatu interaksi system computer-based, serta pengaruh studi multi-disciplinary dari berbagai isu yang memperngaruhi interaksi. Tujuan dari HCI adalah untuk memastikan keamanan, kegunaan, efektifitas, efisiensi, akses dari sebuah system. Isu yang berkembang sehubungan dengan ubicomp yaitu bagaimana caranya untuk berinteraksi secara efektif dengan informasi dengan devices yang beranekaragam di tempat yang bervariasi. Dan yang lebih penting, bagaimana interaksi ini menjadi dapat dimengerti dan dapat digunakan untuk user dengan skala spectrum yang besar, mulai dari yang belum berpengalaman sampai dengan spesialis.

  • Natural Interfaces
Adalah metode pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan aspek-aspek alami seperti voice dan writing recognition. Berbagai penelitian terus dilakukan dengan menggunakan algoritma seperti Artificial Intelligence dalam mengenali input alamiah.

  • Context Aware Computing
Merupakan suatu proses computing yang memberikan informasi-informasi tambahan terhadap sebuah objek. Misalnya komputer melakukan proses identifikasi terhadap seorang mahasiswa, maka computer akan memandang orang tersebut sebagai objek dan mengidentifikasinya dengan berbagai atribut yang sudah di setup sehingga dapat memberikan informasi-informasi tambahan seperti NIM, tinggi badan, berat badan dan sebagainya. Semakin besar informasi yang diberikan, maka semakin besar kontribusi yang diberikan dari sebuah ubicomp devices kepada pengguna.

  • Micro-Nano Technology
Perkembangan teknologi mikro dan nano pada chip yang menyebabkan ukuran microchip semakin kecil, terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan. Teknologi yang sudah banyak digunakan adalah Radio Frequency Identification (RFID). Chip ini menyimpan informasi penting dari owner yang dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Misalnya Binusian Card yang digunakan oleh Bina Nusantara (Binus) University. Binusian Card ini berfungsi sebagai ID mahasiswa yang dapat berfungsi sebagai absensi, kartu mata kuliah dan alat pembayaran.

  • Security
Penerapan ubicomp devices menyebabkan meningkatnya resiko terhadap security. Penggunaan wireless devices membuka peluang terjadinya penyadapan data. Berbagai penelitian dan teknologi baru menjadi topic yang sangat berharga dalam perkembangan ubicomp.

  • Privacy
Penggunaan devices yang dapat memantau posisi terhadap sebuah objek menyebabkan privacy seseorang menjadi berkurang. Jika objeknya adalah manusia. Seperti pada contoh sebelumnya, di sebuah perusahaan, setiap karyawannya dilengkapi dengan active bagdesehingga posisi dari setiap karyawannya dapat diketahui oleh atasan.


Read more »»